Senin, 03 September 2012

Djohar: Indonesia Kekurangan Pelatih

Djohar: Indonesia Kekurangan Pelatih

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, Indonesia kekurangan pelatih sepakbola yang kualitas. Hal ini menyebabkan pembinaan sepakbola Indonesia kerap tidak berjalan di jalur yang benar.

"Karena itu, kami terus berupa memperbaiki hal tersebut agar tidak semakin tertinggal dengan negara-negara tetangga. Caranya, di antaranya dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara yang sepak bola sudah berkembang. Misalnya, kami kini tengah menindaklanjuti kerja sama dengan Polandia," terang Djohar Arifin Husin.

Djohar menambahkan, PSSI kini menargetkan akan mencetak sebanyak 4000 pelatih berkualitas hingga tempo 2015, atau menjelang massa baktinya berakhir. Pelatih-pelatih tersebut, nantinya tidak hanya difokuskan di level sepak bola profesional, namun juga di tingkat amatir. Karena itu, Djohar melanjutkan, akan bertolak ke Polandia memastikan kerja sama antara PSSI dan federasi sepakbola Polandia (PZPN) pada 8 September.

"Di level pembinaan sepak bola usia muda juga sangat penting. Bahkan, kuatnya tim nasional ditentukan pembinaan yang baik dan berkesinambungan. Karen itu, kami membutuhkan banyak pelatih yang memiliki mutu kepelatihan internasional," tegasnya.

Tidak cukup sampai di situ, Djohar juga menjanjikan Indonesia akan menjajal kekuatan Timnas Polandia. Bahkan, rencana tersebut diamini Duta Besar Polandia Brig. Gen (ret) Dr. Grzegorz Wisniewski. Wisniewski mengatakan, bahwa dirinya merasa antusias untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia, utamanya dengan PSSI.

"Saya akan membantu PSSI untuk mendatangkan Timnas Polandia ke Indonesia, atau sebaliknya. Intinya, ini bentuk kerja sama yang baik dan akan membawa kemajuan bagi kedua negara. Indonesia memiliki kultur sepak bola yang bagus, begitu juga dengan Polandia," tutup Wisniewski.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar